Welcome

SELAMAT DATANG DI DUNIA PENUH WARNA

Rabu, 13 Januari 2010

Sajadah Panjang karya Taufik Ismail

Mungkin sudah banyak yang mendengar lirik ini dalam lagu rohani yang dinyanyikan Bimbo. Tapi tahukah Anda bahwa lirik lagu tersebut adalah puisi karya Taufik Ismail? Coba simak selengkapnya:

Ada sajadah panjang terbentang
dari kaki buaian
sampai ke tepi kuburan hamba
kuburan hamba bila mati

Ada sajadah panjang terbentang
hamba tunduk dan sujud
di atas sajadah yang panjang ini
diselingi sekedar interupsi

Mencari rezeki mencari ilmu
mengukur jalanan seharian
begitu terdengar suara adzan
kembali tersungkur hamba

ada sajadah panjang terbentang
hamba tunduk dan rukuk
hamba sujud tak lepas kening hamba
mengingat dikau sepenuhnya.

*Catatan: tanda baca dan kapitalisasi huruf mungkin tidak tepat karena puisi ini didapat dari internet.

Taufik Ismail memang banyak menulis puisi religius dan kritik sosial. Saya menyukai puisi ini karena syairnya yang sangat simbolik, lepas dari fakta bahwa puisi ini memang dimusikalisasi dengan manis oleh Bimbo.

Coba simak baris-baris ini:

ada sajadah panjang terbentang
dari kaki buaian
sampai ke tepi kuburan hamba
kuburan hamba bila mati

Sajadah itu terbentang dari kaki buaian sampai ke tepi kuburan. Tentu saja kalau kita membayangkan sajadah secara fisik, ini menjadi hal yang aneh bahkan konyol. Gimana cara ada sajadah terhampar dari buaian di rumah kita sampai kuburan di kampung sebelah misalnya.

Tapi kaki buaian di sini menyimbolkan kelahiran, sementara kuburan menyimbolkan kematian. Jadi sajadah, yang berarti adalah ibadah, ketundukan kita pada Tuhan, berlaku dari kita lahir hingga kita mati.

Syair yang menurutku juga sangat “romantis” adalah ini:

mencari rezeki mencari ilmu
mengukur jalanan seharian

Mengukur jalanan seharian! Aduh rasakan deh,. betapa lelahnya, mungkin juga bosan, panas berpeluh. Ini gambaran yang sangat mengena bagaimana kita bisa sangat capai dengan urusan duniawi. Dan saat itulah kita tunduk dan sujud, yang disebut oleh Taufik sebagai sekadar interupsi. Bukankah kita semua memang butuh interupsi?

2 komentar:

  1. Baru belajar Nge-BLOG nih...ha ha ha...

    BalasHapus
  2. hihihi... yunk cuyunk... nomu nomu saranghaeyo :D

    Sepertinya terobsesi dengan kata "sajadah" ya yunk? terbukti dengan puisi 20-10-2010 :)

    BalasHapus

Comment